Lampung Timur (SuryaLampung) – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 digelar di halaman Dinas Kesehatan Lampung Timur, Selasa (3/12/2025). Kegiatan tersebut dipimpin langsung Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur, Suparjo, yang menekankan pentingnya transformasi kesehatan untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Dalam sambutannya, Suparjo menyoroti proyeksi 84 juta anak Indonesia yang pada tahun 2045 akan memasuki usia produktif. Ia menyebut hal ini sebagai momentum besar yang harus dipersiapkan sejak sekarang. “Kita hanya punya dua dekade untuk memastikan mereka tumbuh sebagai generasi yang sehat, tangguh, dan unggul,” katanya.
Suparjo menegaskan tema HKN tahun ini, “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, menjadi pengingat bahwa kualitas kesehatan masyarakat hari ini akan menentukan wajah bangsa di masa depan.
Ia menjelaskan bahwa dalam empat tahun terakhir, Indonesia telah melaksanakan Transformasi Kesehatan sebagai pondasi menuju masa depan tersebut. Menurutnya, fokus negara kini bergeser dari sekadar mengobati orang sakit menjadi menjaga orang sehat tetap sehat.
“Transformasi kesehatan harus terus kita gelorakan agar masyarakat mendapat pelayanan yang mudah diakses, berkualitas, dan terjangkau,” ujarnya di hadapan peserta upacara.
Suparjo juga memaparkan capaian tiga Program Hasil Terbaik Cepat Presiden di sektor kesehatan. Ia menyebut lebih dari 52 juta masyarakat mengikuti cek kesehatan gratis dalam setahun terakhir. “Dampaknya besar, cakupan skrining TBC meningkat hingga menjangkau lebih dari 20 juta orang,” jelasnya.
Ia menambahkan, sejalan dengan upaya pencegahan, pembangunan dan peningkatan rumah sakit terus berjalan di berbagai daerah. Pada tahun 2025, tercatat 32 dari 66 lokus peningkatan RSUD telah berjalan sesuai target.
Menurut Suparjo, capaian enam pilar transformasi kesehatan menunjukkan kerja keras seluruh insan kesehatan Indonesia. Ia menyebut HKN ke-61 sebagai momen refleksi dan apresiasi atas komitmen bersama tersebut.
“Perjalanan menuju Indonesia Sehat merupakan perjalanan panjang dan penuh tantangan, tetapi juga penuh harapan. Dengan tekad dan kolaborasi, kita akan sampai pada tujuan itu,” katanya.
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh tenaga medis, tenaga kesehatan, akademisi, dunia usaha, organisasi masyarakat, media, hingga para kader kesehatan di pelosok negeri. “Mereka telah menjaga nyawa dan menebar harapan bagi masyarakat,” ujarnya.
Suparjo menegaskan perjuangan di sektor kesehatan belum selesai dan membutuhkan kerja bersama dari tingkat desa hingga nasional.
“Mari jadikan HKN ke-61 sebagai momentum memperkuat komitmen dan optimisme. Dari individu dan keluarga yang sehat akan lahir masyarakat yang kuat, menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya.












