Lampung Timur (SuryaLampung) – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, ribuan warga dan pelajar di Desa Gunung Mas, Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, menggelar kegiatan unik, Selasa (28/10/2025). Mereka berhasil memecahkan rekor MURI dengan memakan 2.000 buah alpukat Siger secara serentak di atas truk.
Kegiatan tersebut menjadi simbol kebersamaan dan semangat gotong royong para pemuda di Lampung Timur. Sebanyak 2.000 anak sekolah berpartisipasi memakan alpukat bersama, menampilkan suasana meriah penuh antusiasme.
Usai kegiatan, Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlaela bersama Forkopimda Lampung Timur meninjau kebun alpukat milik masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Wagub Jihan menyampaikan apresiasi atas kreativitas warga Desa Gunung Mas yang berhasil menjadikan alpukat Siger sebagai ikon daerah.
“Alpukat Siger adalah karya pemuda desa yang patut dibanggakan. Buah ini sudah tembus pasar nasional, dan ke depan kami akan mendorong agar bisa menembus pasar internasional,” ujar Jihan.
Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menyebut momen makan alpukat Siger bersama ini menjadi sejarah baru bagi Lampung Timur.
“Kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan dan semangat pemuda Lampung Timur. Ini sejarah yang tak akan terlupakan, apalagi dilakukan pada Hari Sumpah Pemuda,” kata Ela.
Menurutnya, Desa Gunung Mas kini dikenal sebagai penghasil alpukat varian Siger, buah khas Lampung Timur yang menjadi kebanggaan masyarakat. Selain menjadi komoditas unggulan, alpukat Siger juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mengembangkan sektor hortikultura.
Ela menambahkan, kreativitas anak muda di Desa Gunung Mas patut diapresiasi. Selain menanam, mereka juga telah mampu memproduksi bibit alpukat dan memasarkan hingga ke luar daerah.
“Kami melihat semangat anak muda di sini luar biasa. Mereka tidak hanya bertani, tapi juga berinovasi dalam pengembangan bibit yang bernilai ekonomi tinggi,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanian, khususnya hortikultura. “Target kami adalah membantu agar alpukat Siger bisa dikenal lebih luas, bahkan sampai ke pasar internasional,” tambah Jihan.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perayaan Hari Sumpah Pemuda, tetapi juga momentum kebangkitan pemuda desa dalam mencintai dunia pertanian dan menumbuhkan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal.
