BRAJA KENCANA (SuryaLampung) – Puluhan warga Dusun 5, Desa Braja Kencana, Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur, bergotong royong memperindah akses menuju lokasi wisata alam di desa mereka, Minggu (3/8/2025).
Gotong royong dilakukan dengan cara membersihkan jalan dan memasang patok-patok mini di sepanjang akses masuk menuju objek wisata alam yang berada di batas hutan Taman Nasional Way Kambas.
Lokasi wisata yang tengah dikembangkan ini menawarkan pesona alam yang unik. Dari tepi sungai yang membatasi kawasan hutan, pengunjung bisa menyaksikan gajah liar yang tengah beraktivitas di pinggiran hutan.
Selain panorama hutan alami dan satwa liar, desa juga telah menyiapkan sejumlah gazebo agar pengunjung bisa bersantai menikmati suasana alam yang tenang dan asri.
Kepala Desa Braja Kencana, Heru Setiawan, menyampaikan bahwa kegiatan gotong royong ini adalah bentuk inisiatif warga yang peduli terhadap potensi wisata lokal di desa mereka.
“Ini adalah potensi wisata ekoturisme yang ke depannya bisa menjadi daya tarik besar. Warga ikut ambil bagian dalam menyiapkan fasilitas dasar agar wisata ini bisa dikenal luas,” ujar Heru.
Ia juga menjelaskan, saat ini pemerintah desa belum memungut biaya dari pengunjung yang datang. “Kita belum komersilkan dulu, masih tahap pembenahan. Fokusnya sekarang bagaimana wisata ini bisa memberi manfaat langsung ke masyarakat,” tambahnya.
Objek wisata yang terletak sekitar 1.000 meter dari jalan poros kabupaten ini bisa diakses dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, meski kondisi jalan masih belum maksimal.
Heru berharap, dengan adanya peningkatan jumlah pengunjung, warga sekitar bisa mendapat tambahan penghasilan, khususnya yang berjualan di sekitar lokasi wisata.
Salah satu warga Dusun 5 yang membuka warung di dekat lokasi, Sutirah, mengaku senang dengan adanya pengunjung yang mulai berdatangan. Ia berharap wisata ini terus dikembangkan.
“Kalau bisa, pihak desa dan pemerintah bangun jalan dari poros ke sini. Biar tambah banyak yang datang. Warung saya juga bisa lebih ramai,” ujar Sutirah.
Sutirah menambahkan, wisata alam seperti ini cocok untuk keluarga, karena pengunjung bisa menikmati pemandangan sekaligus mengenalkan anak-anak pada alam dan satwa liar.
Selain keindahan alam, kegiatan memancing juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Lokasi ini cukup nyaman dan aman untuk sport mancing di area sungai yang jernih.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan pemerintah desa, wisata ekoturisme di Dusun 5 ini diharapkan mampu tumbuh menjadi destinasi unggulan berbasis pelestarian alam.
Pemerintah desa juga membuka ruang bagi kolaborasi dengan pihak luar yang ingin ikut mengembangkan wisata berbasis masyarakat ini, demi mendorong pertumbuhan ekonomi desa secara berkelanjutan.