Warga Dusun Kuningan Sambut Tahun Baru Islam dengan Wayang Kulit dan Santunan Anak Yatim

Uncategorized22 Dilihat

Lampung Timur (SuryaLampung) — Warga Dusun Kuningan, Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, menggelar kegiatan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, yang jatuh pada 1 Juli 2025. Kegiatan digelar pada Selasa malam (1/7/2025) dengan mengusung tema “Guyub Rukun Dusun Kuningan”.

Acara berlangsung meriah dan khidmat, dengan agenda utama pertunjukan wayang kulit serta pemberian santunan kepada anak yatim. Sebanyak 21 anak yatim dari lingkungan setempat menerima santunan dalam bentuk uang tunai.

Ketua pelaksana kegiatan, Lasimen, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan menyambut Tahun Baru Islam sudah menjadi tradisi rutin tahunan warga Dusun Kuningan. “Kami laksanakan secara gotong royong, dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan,” ujar Lasimen.

Ia menambahkan, wayang kulit dipilih sebagai bentuk pelestarian budaya sekaligus sarana dakwah dan hiburan yang mendidik bagi masyarakat. “Masyarakat sangat antusias, bahkan ikut urunan untuk sukseskan acara,” katanya.

Camat Way Jepara, yang turut hadir dalam acara, menyampaikan apresiasinya atas kekompakan warga Dusun Kuningan. Dalam sambutannya, ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan berbagai pelayanan administrasi yang telah difasilitasi pemerintah.

“Kami terus mendorong pelayanan publik seperti pembuatan KTP, Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, serta pelayanan sidang isbat nikah. Semua layanan ini tidak dipungut biaya alias gratis,” ujar Camat.

Selain itu, Camat juga menyampaikan informasi terkait program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang berlaku hingga 30 Juli 2025. Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkannya sebaik mungkin.

Ia juga menyinggung pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental dan pengaruh narkoba terhadap generasi muda. “Jika ada anak-anak yang terlihat mengalami kelainan psikologis akibat penyalahgunaan narkoba, laporkan ke pihak kecamatan untuk ditindaklanjuti dengan rehabilitasi,” tegasnya.

Kehadiran Camat disambut hangat oleh warga, dan dianggap sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat di wilayah pedesaan.

Suasana malam itu semakin semarak dengan pertunjukan wayang kulit yang menghadirkan dalang lokal. Pertunjukan dimulai selepas salat Isya dan berlangsung hingga dini hari, disaksikan ratusan warga dari berbagai kalangan.

Warga berharap kegiatan seperti ini terus dilestarikan sebagai sarana mempererat silaturahmi serta meningkatkan kesadaran spiritual menyambut datangnya Tahun Baru Islam.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa masyarakat Dusun Kuningan mampu menjaga tradisi dan kebersamaan dalam bingkai keislaman dan budaya.