Lampung Timur (SuryaLampung) – Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Lampung Timur menggelar acara tasyakuran dan istighosah bersama dalam rangka menyambut penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Kegiatan berlangsung khidmat di Kantor DPC PKB Lampung Timur, Rabu (12/11/2025).
Acara tersebut dihadiri jajaran pengurus DPC PKB, badan otonom (banom), lembaga, tokoh masyarakat, serta warga sekitar. Mereka bersama-sama melantunkan doa dan dzikir sebagai bentuk rasa syukur serta penghormatan atas jasa dan perjuangan Gus Dur bagi bangsa Indonesia.
Bendahara DPC PKB Lampung Timur, Rida Rotul Aliyah, mengatakan kegiatan ini merupakan wujud rasa bangga dan terima kasih kader PKB atas pengakuan negara terhadap jasa besar KH Abdurrahman Wahid. Menurutnya, gelar Pahlawan Nasional yang disematkan kepada Gus Dur menjadi kebanggaan bagi seluruh kader Nahdlatul Ulama dan PKB di seluruh Indonesia.
“Bagi kami, Gus Dur bukan hanya tokoh politik dan ulama besar, tapi juga teladan dalam memperjuangkan nilai kemanusiaan, pluralisme, dan keadilan. Penghargaan ini adalah pengakuan atas perjuangan beliau untuk bangsa,” ujar Rida.
Ia menambahkan, melalui momentum ini, PKB Lampung Timur ingin mengajak seluruh kader untuk meneladani semangat perjuangan Gus Dur dalam memperjuangkan keadilan dan keberagaman di tengah masyarakat. “Semangat Gus Dur harus terus hidup di setiap langkah perjuangan politik dan sosial kita,” katanya.
Selain istighosah, kegiatan juga diisi dengan pembacaan tahlil dan doa bersama untuk para tokoh bangsa serta refleksi nilai-nilai perjuangan Gus Dur. Suasana penuh haru dan khidmat mewarnai jalannya acara hingga malam hari.
Rida berharap kegiatan tasyakuran ini dapat mempererat silaturahmi antara pengurus DPC PKB dengan masyarakat sekitar serta memperkuat komitmen untuk terus menebarkan nilai-nilai kemanusiaan yang diwariskan Gus Dur.
“Kami ingin nilai-nilai Gus Dur tetap membumi di Lampung Timur, menjadi inspirasi dalam membangun politik yang santun dan berkeadilan,” pungkasnya.
