Bupati Lampung Timur Tekankan Infrastruktur Pertanian Saat Panen Raya

Uncategorized23 Dilihat

Lampung Timur (SuryaLampung) – Panen raya padi digelar di Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, Rabu (10/9/2025). Acara tersebut melibatkan Forkopimda Lampung Timur bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Manunggal Asri.

Kegiatan panen raya diikuti oleh Dirjen Hortikultura Provinsi Lampung, Muhammad Taufik, Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah, Dandim 0429 Lampung Timur Letkol Inf Danang Setiaji, serta Manager Brigade Pangan Khoirudin.

Dalam sambutannya, Muhammad Taufik menyampaikan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Oktober, hasil panen padi nasional telah mencapai 31,04 juta ton dengan surplus sekitar 4 juta ton.

Menurutnya, pemerintah menargetkan penanaman padi sebanyak 1 juta ton secara nasional pada September ini. Hasilnya akan dipanen pada Desember 2025. Lampung Timur diharapkan menjadi salah satu daerah penyumbang utama panen tersebut.

“Harapan kami, panen Desember nanti di Lampung Timur minimal bisa sama dengan target, bahkan kalau bisa melebihi. Target per hektare adalah 6,5 ton padi,” ujar Taufik.

Ia menambahkan, Lampung Timur selama ini dikenal sebagai salah satu daerah penyumbang beras dalam jumlah besar di Provinsi Lampung. Untuk itu, program peningkatan produksi terus digalakkan melalui penyediaan pupuk, perluasan lahan, serta upaya meningkatkan indeks pertanaman (IP).

Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah menekankan bahwa selain kegigihan petani, dukungan infrastruktur juga sangat penting. Irigasi dan akses jalan menuju lahan pertanian harus diperhatikan untuk menopang kesejahteraan petani.

“Kami tekankan kepada dinas pertanian agar memastikan setiap program benar-benar diterima dan dirasakan manfaatnya oleh petani. Kalau satu hektare bisa menghasilkan tujuh ton padi, itu berarti keberhasilan,” kata Ela.

Ia juga meminta Dinas Pertanian dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk duduk bersama dalam memprogramkan kebutuhan air pertanian. Data lengkap persoalan irigasi akan segera dikirimkan ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) agar kondisi air untuk pertanian bisa lebih optimal.

Bupati menegaskan, pertanian merupakan program unggulan nasional sehingga perlu dikawal dengan maksimal. “Kesejahteraan petani menjadi prioritas Presiden, maka semua stakeholder harus kompak,” tegasnya.

Sementara itu, Dandim 0429 Lampung Timur, Letkol Inf Danang Setiaji, menyebut sektor pertanian adalah penopang ketahanan pangan nasional. Karena itu, ekosistem pertanian harus dijaga secara berkelanjutan oleh semua pihak.

“Pertanian bukan hanya soal produksi, tetapi juga soal keberlanjutan. Maka kita semua harus menjaga agar lahan pertanian tetap produktif dan petani terus termotivasi,” ujarnya.

Manager Brigade Pangan, Khoirudin, menilai panen raya kali ini menjadi wujud rasa syukur atas kondisi tanaman padi yang maksimal. Ia menyebut, luas lahan panen di Braja Asri mencapai 250 hektare.

Kelompok tani di desa tersebut, lanjutnya, juga sudah mendapatkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) berupa combine harvester untuk mempermudah proses panen.

“Kami siap mendampingi petani agar hasil produksi terus meningkat. Panen raya ini membuktikan kerja keras petani mulai dari tanam hingga panen,” ucap Khoirudin.

Adapun jenis padi yang ditanam petani di Braja Asri adalah varietas Mapan 05 dengan estimasi produksi rata-rata tujuh ton per hektare. Hasil ini dinilai cukup baik sebagai penopang stok pangan di Lampung Timur.

Dengan luas lahan 250 hektare, total hasil panen padi di Desa Braja Asri diperkirakan mencapai lebih dari 1.700 ton gabah. Angka ini menjadi tambahan kontribusi penting bagi Lampung Timur dalam mendukung surplus beras di Provinsi Lampung.

Panen raya tersebut sekaligus menjadi momentum bagi pemerintah daerah dan petani untuk memperkuat sinergi. Harapannya, program pertanian yang dijalankan dapat memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.