Kehadiran Ustadzah Mumpuni, 7.000 Jamaah Padati Pengajian Akbar di Ponpes Miftahul Huda

Uncategorized181 Dilihat

Lampung Timur (SuryaLampung) – Ribuan jamaah tumpah ruah di halaman Pondok Pesantren Miftahul Huda, Desa Labuhanratu IV, Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur, dalam pengajian akbar peringatan Khoul Syekh Abdul Qadir Jailani ke-886 yang digelar Toriqoh Qodiriah Naksabandiah, Minggu (16/11/2025).

Pengajian tersebut menghadirkan penceramah kondang Ustadzah Mumpuni Handayayekti yang selama ini dikenal dengan gaya ceramah tegas, lugas, dan penuh pesan moral. Lebih dari 7.000 jamaah memadati lokasi, mayoritas berasal dari kalangan ibu-ibu dari berbagai desa di Kecamatan Labuhanratu dan wilayah sekitar.

Kedatangan Ustadzah Mumpuni langsung disambut tepuk tangan dan salawat dari jamaah yang telah menunggu sejak pagi. Suasana semakin semarak ketika sang ustadzah mulai menyampaikan tausiyah mengenai pentingnya menjaga akhlak, kedisiplinan iman, dan menghormati para ulama.

Ketua Panitia, Rohmat Wahyudi, mengatakan kegiatan khoul tahun ini menjadi salah satu yang paling ramai selama penyelenggaraan beberapa tahun terakhir. Ia menyebut antusiasme jamaah meningkat tajam setelah diumumkan bahwa Ustadzah Mumpuni menjadi penceramah utama.

“Alhamdulillah, tahun ini jamaah membludak. Ini bentuk kecintaan umat kepada para ulama dan guru-guru toriqoh. Khoul Syekh Abdul Qadir Jailani selalu membawa keberkahan. Kami menggelar kegiatan ini untuk memperkuat nilai keimanan dan menjaga tradisi pondok pesantren,” kata Rohmat.

Ia menambahkan bahwa panitia melibatkan seluruh elemen santri, masyarakat, dan relawan dalam pengamanan, parkir, serta pelayanan konsumsi jamaah. Menurutnya, kebersamaan menjadi kunci sukses terselenggaranya acara akbar tersebut.

Dari unsur pemerintahan, hadir Camat Labuhanratu, Agustinus Trihandoko, yang memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya kegiatan keagamaan tersebut. Ia menilai acara seperti ini mampu memperkuat harmoni masyarakat di wilayahnya.

“Pemerintah Kecamatan Labuhanratu sangat mendukung kegiatan keagamaan seperti khoul ini. Selain menjadi ajang mempererat silaturahmi, kegiatan ini juga membawa dampak positif bagi masyarakat, baik secara spiritual maupun sosial,” ucap Agustinus.

Ia berharap Ponpes Miftahul Huda terus menjadi pusat dakwah dan pendidikan yang melahirkan generasi berakhlak mulia di Lampung Timur. Menurutnya, kolaborasi ulama dan pemerintah merupakan bagian penting dari pembangunan masyarakat yang religius.

Pengajian kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin para masyayikh dan guru toriqoh, diikuti ribuan jamaah yang larut dalam lantunan dzikir. Suasana religius menyelimuti area pondok hingga acara berakhir pada sore hari.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *