Jembatan Sukorahayu–Margasari Butuh Perbaikan Mendesak

Uncategorized30 Dilihat

Lampung Timur (SuryaLampung) – Jembatan penghubung Desa Sukorahayu dan Desa Margasari, Kecamatan Labuhanratu, kini menjadi sorotan masyarakat. Jembatan vital yang sudah berusia belasan tahun itu dinilai mendesak untuk segera diperbaiki karena kondisinya semakin mengkhawatirkan.

Menurut Yulianto, salah satu tokoh masyarakat setempat, jembatan tersebut setiap hari dilintasi ratusan warga. Tidak hanya untuk mobilitas harian, jembatan itu juga menjadi jalur utama usaha dan distribusi hasil pertanian maupun perikanan masyarakat sekitar.

“Jembatan ini sangat vital. Hampir setiap jam dilintasi kendaraan. Banyak pedagang dan petani menggantungkan jalurnya lewat sini,” ujar Yulianto, Senin (22/9/2025).

Namun, kata dia, jembatan dengan lebar hanya sekitar 3 meter itu sudah tidak memadai lagi. Kondisinya terlalu sempit hingga kendaraan roda empat tidak bisa berpapasan. Hal ini sering memicu kemacetan dan rawan kecelakaan.

Selain sempit, Yulianto menambahkan, kondisi fisik jembatan juga kian memprihatinkan. Bagian pondasi dan besi penopang sudah terkikis air hujan. Retakan di beberapa titik mulai terlihat jelas. “Kalau tidak segera diperbaiki, jembatan ini berpotensi ambruk,” tegasnya.

Masyarakat desa sebenarnya sudah berulang kali mengusulkan perbaikan jembatan ini melalui Musrenbang. Bahkan proposal pengajuan juga telah disampaikan ke pemerintah kabupaten. Namun, hingga kini belum ada realisasi perbaikan.

“Usulan sudah sering kami sampaikan. Tapi jawaban selalu belum ada anggaran. Padahal ini jalur penting, bukan hanya untuk warga Sukorahayu dan Margasari, tapi juga desa sekitar,” kata Yulianto.

Ia menuturkan, setiap hari jembatan itu kerap dilintasi truk bermuatan pasir dan kendaraan pengangkut hasil laut dengan bobot lebih dari 10 ton. Kondisi itu membuat kekhawatiran masyarakat semakin besar.

“Kalau kendaraan besar lewat, getarannya sangat terasa. Kami khawatir sewaktu-waktu jembatan bisa roboh. Ini bisa mengancam keselamatan orang banyak,” ucap Yulianto.

Warga berharap pemerintah segera memberi perhatian serius terhadap kondisi jembatan tersebut. Mereka menilai perbaikan atau pembangunan jembatan baru harus menjadi prioritas karena menyangkut keselamatan dan kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat.

“Harapan kami, jangan tunggu ada korban dulu baru diperbaiki. Jembatan ini sudah waktunya direkonstruksi agar lebih lebar dan kuat menahan beban kendaraan,” pungkas Yulianto.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *