Lampung Timur (SuryaLampung) – Pemerintah Desa Way Areng, Kecamatan Matarambaru, Kabupaten Lampung Timur, mengembangkan program ketahanan pangan berbasis peternakan bebek. Program ini dijalankan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maju Bersama dan didanai dari Dana Desa tahun 2025.
Kepala Desa Way Areng, Mulyadi, mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah memelihara sebanyak 600 ekor bebek di bawah pengelolaan BUMDes. Peternakan ini menjadi salah satu strategi desa dalam meningkatkan ketersediaan pangan dan pendapatan warga.
“Peternakan bebek ini bukan hanya untuk konsumsi, tapi juga akan menjadi sumber ekonomi baru bagi warga. Kita siapkan dari hulu sampai hilir,” ujar Mulyadi, Kamis (8/5/2025).
Program ini dirancang untuk jangka panjang. Nantinya, telur-telur bebek akan ditetaskan menggunakan mesin penetas. Setelah itu, setiap kepala keluarga akan menerima 10 ekor bebek berusia sekitar dua bulan sebagai bibit ternak.
Desa Way Areng memiliki 880 kepala keluarga (KK). Mulyadi menjelaskan bahwa seluruh KK akan menerima bantuan bebek secara bertahap agar distribusi dan pemantauan berjalan optimal. “Kita lakukan secara bergantian, supaya semuanya terkontrol dan merata,” katanya.
BUMDes Maju Bersama akan memantau perkembangan program ini, mulai dari penetasan telur hingga pemeliharaan bebek oleh warga. Pendampingan teknis juga akan diberikan agar warga mampu mengelola ternak dengan baik.
Diperkirakan, bebek-bebek yang kini dipelihara akan mulai memproduksi telur pada akhir Mei 2025. Hasil telur tersebut akan menjadi cikal bakal pengembangan populasi bebek di tingkat rumah tangga.
Pemerintah desa berharap, dengan program ini ketahanan pangan keluarga bisa terwujud, sekaligus menumbuhkan kemandirian ekonomi masyarakat. “Kami ingin setiap rumah tangga punya sumber protein sendiri dan bisa menghasilkan tambahan penghasilan,” tutup Mulyadi.