LAMPUNG TIMUR (SuryaLampung)— Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Irham Jafar Lan Putra, melakukan kegiatan reses di Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur, Kamis (12/6/2025). Dalam kunjungan tersebut, Irham menyerap aspirasi masyarakat terkait krisis air yang berdampak pada sektor pertanian.
Reses yang berlangsung di kediaman Suyuti, warga Desa Braja Asri, menjadi wadah dialog antara wakil rakyat dan masyarakat setempat. Salah satu persoalan utama yang disampaikan warga adalah keterbatasan air irigasi yang kerap menghambat jadwal tanam petani.
Tokoh masyarakat setempat, Sulasno, mengungkapkan bahwa keterlambatan musim tanam sudah menjadi hal rutin. “Seharusnya petani mulai menanam pada Januari, tapi karena tidak ada air, baru bisa tanam di bulan Mei,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Irham Jafar menyatakan bahwa sumber utama masalah air berada pada kondisi Waduk Danau Way Jepara yang semakin memprihatinkan. Ia menegaskan perlunya solusi jangka panjang agar masalah ini tidak terus berulang setiap tahun.
“Salah satu akar masalahnya adalah kerusakan di kawasan hulu, khususnya Register 38 Gunung Balak. Dahulu kawasan ini sempat direboisasi pada tahun 1976, namun saat reformasi banyak masyarakat kembali masuk dan membuka lahan di wilayah tersebut,” jelas Irham.
Kerusakan kawasan hutan yang dulunya berfungsi sebagai daerah resapan air berimbas langsung pada menurunnya kapasitas Danau Way Jepara. Akibatnya, pasokan air untuk irigasi pertanian menjadi terganggu, terutama di desa-desa sekitar.
“Kami akan membawa persoalan ini ke parlemen dan mengajak kementerian terkait untuk meninjau langsung kondisi Waduk Danau Way Jepara. Ini menyangkut hajat hidup petani, jadi tidak bisa dibiarkan berlarut-larut,” pungkas Irham Jafar.
