Lampung Timur (SuryaLampung) – Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren memadati halaman Pondok Pesantren Raoudhotur Ridwan di Desa Sumbersari, Kecamatan Sekampung, Lampung Timur, Sabtu (1/11/2025) malam. Mereka hadir untuk mengikuti kegiatan Mabahis ke-IV yang berlangsung meriah dan penuh semangat kebersamaan.
Tercatat sebanyak 3.973 santri dari 75 pondok pesantren ikut serta dalam kegiatan tersebut. Acara ini menjadi ajang silaturahmi dan diskusi keagamaan antar pondok se-Kabupaten Lampung Timur.
Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah hadir langsung dan memberikan sambutan. Dalam pidatonya, ia menyampaikan apresiasi tinggi atas semangat para kiai, ulama, dan santri yang turut menyukseskan kegiatan tersebut.
“Saya bangga dengan kegiatan ini. Mabahis ke-IV terlaksana secara meriah dan gotong royong. Ini menunjukkan semangat luar biasa dari para kiai dan santri Lampung Timur,” ujar Ela.
Ela menyebutkan, saat ini terdapat 425 pondok pesantren dengan 26.338 santri di Kabupaten Lampung Timur. Ia menilai, keberadaan pesantren merupakan aset besar dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) daerah.
“Santri adalah investasi masa depan. Kita tidak boleh memandang mereka sebelah mata. Pemerintah harus hadir untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan belajar para santri,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ela juga menyinggung peristiwa robohnya bangunan di salah satu pondok pesantren beberapa waktu lalu. Ia menegaskan, kejadian itu menjadi pelajaran penting agar pemerintah dan masyarakat bersama-sama memperhatikan keamanan sarana pendidikan keagamaan.
“Pondok pesantren adalah pondasi peradaban bangsa. Para kiai dan guru patut kita teladani. Santri harus percaya diri dan siap bersaing dalam segala bidang,” tambahnya.
Selain itu, kegiatan Mabahis ke-IV juga diisi dengan berbagai perlombaan antar pondok, yang menampilkan kreativitas dan inovasi para santri.
Ela menegaskan komitmennya untuk terus mendukung dunia pesantren. Ia bahkan mengumumkan bahwa pemerintah daerah akan memberikan dana operasional bagi pondok pesantren se-Lampung Timur serta program beasiswa Makmur untuk santri pada tahun 2026 mendatang.
“Tahun depan, Mabahis ke-V akan kita gelar di Kecamatan Braja Selebah. Pemerintah siap mendukung penuh agar kegiatan ini terus berlanjut dan semakin besar,” pungkasnya.






